3 Cara Super Mudah Mengelola Sampah Rumah Tangga

Selamat, akhirnya kamu sudah memutuskan untuk mulai mengelola sampah rumah tangga! Ini artinya kamu sudah mulai juga berkontribusi mengurangi sampah yang sudah sangat menggunung tinggi di TPA. Langkah yang besar banget dan pastinya nggak mudah untuk dimulai. Apalagi pengalaman dulu pertama kali mencoba mengelola sampah dari rumah, jujur aja overwhelming banget hehe. Banyak sekali rasanya yang harus dilakuin.

Ternyata setelah dijalani pengelolaan sampah nggak seribet itu. Gampang banget malah. Makanya aku pengen semua yang udah punya tekad mengelola sampah nggak jiper duluan kaya aku dulu saat riset apa aja yang harus dilakuin. Tanpa berlama-lama, ini dia 3 cara gampang ala aku mengelola sampah rumah tangga yang cocok banget untuk pemula.

  • Pilah Sampah Organik dan Anorganik

Mulai dengan meletakkan sampah organik dan anorganik di wadah terpisah. Wadahnya nggak harus fancy kok. Apa aja bisa dipakai.

Kenapa dipilah?

Sampah organik itu kan sampah yang berasal dari sisa makanan, potongan sayur dan buah, kulit sayur dan buah, atau bahan-bahan lain dari sisa organisme makhluk hidup. Kalau tidak dipisah, sampah organik akan mengotori sampah yang lain (anorganik). Mereka bercampur aduk jadi satu, membusuk, dan akhirnya jadi bau sampah, jorok, dan basah.

Kalau sudah dipilah, tempat sampah di rumah nggak akan bau lagi apalagi basah.

  • Mengompos

Mengompos adalah sebuah cara mengolah sampah organik kita menjadi pupuk kompos yang berguna. Luar biasa banget kan ya dari sisa sayuran dan buah yang warna-warni bisa jadi pupuk kompos yang menyerupai tanah.

Caranya masukkan sisa organik yang sudah dicacah ke dalam komposter, lalu masukkan daun kering, tutup deh. Saat komposter sudah penuh tinggal ditutup sambil rutin diaduk sampai pupuk komposnya jadi (sekitar 3-4 minggu tergantung sesering apa komposter diaduk). Nah komposter ini bisa pakai wadah apa aja yang ada di rumah kita ya. Nggak harus spesifik ember tertentu atau pot tertentu.

  • Ember Komposter

Oiya ada sisa organik yang nggak aku masukin komposter seperti bonggol sayur, tulang, rambut dan kuku (biar komposnya cepet panen), juga sisa makanan (biar komposternya nggak belatungan hehe). Mereka semua ini aku komposkan ke dalam biopori.

  • Biopori

Mengompos dengan biopori bisa jadi solusi tergampang buat kamu tim rebahan. Nggak perlu teknik macem-macem tinggal cemplungin aja sisa organik ke dalam. Serunya lagi semua yang bisa masuk ke komposter bisa masuk ke biopori juga loh. Jadi sampah organik aman semua masuk ke biopori, nggak lari lagi ke TPA.

Setelah mengompos, kita juga bakal lebih bijak lagi saat masak dan makan. Karena kita nggak mau terlalu banyak menghasilkan food waste yang bikin komposter dan biopori kita cepet penuh hehe.

  • Cuci Sampah Anorganik

Sampah anorganik itu seperti karton bekas minuman, kaleng, botol plastik, karton kemasan, plastik sachet, dan lain-lain. Setelah dikonsumsi, kita cuci bersih sampah anorganik pakai sabun lerak. Sampah anorganik yang bersih kita gunting dulu plastiknya atau material plastik lainnya. Lalu kita jemur sampai kering. Lepaskan juga lakban dan stiker dari sampah kertas. Baru deh kita simpan lagi semua sesuai kategori dalam wadah sebelum disetorkan ke fasilitas daur ulang.

Mengelola Sampah Bareng Waste4Change

Kalau aku paling nyaman setoran sampah anorganik ke Waste Management Indonesia alias Waste4Change. Sistem Personal Waste Management-nya punya ragam pilihan program yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan. Prosedurnya jelas dan informasinya bisa diakses dengan mudah di beragam platform media sosial.

Waste4Change juga termasuk fasilitas daur ulang yang udah ‘senior’ di Indonesia. Jadi dari sisi kredibilitas, inshaAllah sampah kita bisa dipastikan akan didaur ulang secara optimal dan bertanggung jawab. Kita juga bisa menukar poin hasil setoran sampah anorganik menjadi produk digital seperti pulsa, token listrik, dan saldo dompet digital. Pokoknya setoran sampah rumah tangga di Waste4Change mudah banget dan selalu menyenangkan.

Nah, dari beberapa pilihan program yang ada, aku pilih Send Your Waste (SEND YOUR WASTE). Di program ini aku mengirim sendiri sampahku secara sukarela. Dari sini, aku bisa mulai pilah sampah anorganik yang ada di rumah sesuai kategorinya Send Your Waste.

Cara Kerja Mengelola Sampah di Waste4Change

  1. Pilah

Mulai pilah sampah Anda. Untuk layanan Send Your Waste, Anda hanya bisa mengirim sampah jenis anorganik

  1. Isi Form

Buka halaman https://waste4change.com/sendyourwaste/. Kemudian tentukan tujuan kirim, lengkapi data diri dan isi alamat Anda. Anda bisa menyimpan alamat Anda untuk memudahkan pengiriman selanjutnya

  1. Kemas

Kemas sampah anorganik Anda di dalam kotak/kardus. Sematkan label atau tulis kode unik SYW yang didapat pada kotak/kardus

  1. Kirim

Kirimkan sampah anorganik Anda menggunakan jasa ekspedisi ke fasilitas daur ulang Waste4Change

  1. Daur Ulang

Sampah yang Anda kirim akan kami terima dan catat untuk kemudian kami daur ulang secara optimal

Mari Mulai Mengelola Sampah

Gimana, 3 cara tadi gampang banget kan untuk mulai dieksekusi? Apalagi tinggal kirim ke Waste4Change. Mengelola sampah bukan lagi jadi masalah yakan Buun. Yuk mulai kelola sampah rumah tangga dari sekarang 🙂

Share pengalaman kelola sampah kamu di kolom komentar juga yah biar yang lain bisa ikut terinspirasi.