Berniat Bikin Rumah Berkonsep Mezzanine? Simak Tips Ini

Rumah minimalis identik dengan jumlah ruangan yang tidak banyak dan ukuran ruang yang tidak terlalu luas. Namun bukan berarti rumah minimalis tidak bisa dikembangkan agar memiliki ruangan yang lebih banyak. Mendesain rumah dengan konsep mezzanine bisa jadi solusi untuk menambah ruang pada rumah minimalis.

Konsep mezzanine berarti menambahkan ruang baru di antara lantai dasar dan plafon. Ruangan baru tersebut akan berada di bagian tengah dan seolah menggantung serta dilengkapi dengan tangga. Tidak hanya harus menarik, ruangan tersebut harus memiliki lantai yang kuat dan harus dibuat dari bahan bangunan terbaik seperti semen ramah lingkungan.

Tips Menerapkan Konsep Mezzanine pada Hunian

Konsep mezzanine menjadikan rumah memiliki dua lantai, namun tidak akan tampak seperti rumah bertingkat pada umumnya. Jika berniat menerapkan konsep ini, perhatikan beberapa tips berikut ini:

  • Perhatikan Tinggi dan Luas Bangunan

Hal penting yang harus diperhatikan ketika akan menggunakan konsep mezzanine adalah memastikan rumah memiliki tinggi dan luas yang memadai. Karena mezzanine tidak dapat diterapkan pada rumah berukuran kecil. Ruangan baru nantinya harus nyaman ditempati dengan tinggi dan luas yang ideal.

Menurut pakar, tinggi minimal ruangan berkonsep mezzanine adalah 440 cm. Itu artinya rumah harus memiliki tinggi dua kali lipat dari ukuran tersebut. Tujuannya agar dua ruangan yang bertumpuk tetap nyaman ditempati.

  • Pastikan Fungsi Ruangan

Ruang dengan konsep mezzanine bisa dijadikan ruang apa saja, mulai dari kamar tidur hingga ruang kerja. Pastikan terlebih dahulu akan digunakan untuk apa ruang tersebut karena nanti akan berhubungan dengan ukuran yang dibuat serta desainnya.

Ruangan tambahan dengan desain mezzanine umumnya dibuat terbuka. Artinya tidak ada dinding yang menutupi seluruh ruangan. Biasanya ruangan hanya dibatasi dengan railing yang menyatu dengan railing tangga.

  • Atur Pencahayaan dan Sirkulasi Udara

Ruang mezzanine di bagian atas harus tetap mendapatkan pencahayaan yang optimal. Maka bagian atap bisa dipasang kaca secukupnya agar ruangan tetap bisa mendapatkan sinar matahari langsung di siang hari. Pasang juga lampu yang sesuai dengan kebutuhan.

Sementara agar sirkulasi udara di bagian ruang atas tetap lancar, jangan lupa memasang jendela atau ventilasi. Ruang atas dan ruang bawah harus memiliki ventilasi masing-masing agar kebutuhan aliran udara terpenuhi.

  • Rencanakan Desainnya

Konsep mezzanine bisa saja tidak dibangun bersamaan dengan mendirikan seluruh bangunan rumah. Meski begitu, mezzanine tetap harus didesain dengan perencanaan yang matang dan mempertimbangkan berbagai hal penting.

Dalam mendesain mezzanine, penting untuk menentukan berapa luasnya dan bentuk lantainya. Tidak ada salahnya juga jika mendesain perabotan dan posisi peletakannya. Pikirkan pula seperti apa model pagar pembatas dan tangganya.

  • Pilih Material Bangunan Berkualitas

Merencanakan pembuatan mezzanine juga mencakup pemilihan material bangunan. Meski hanya sebagai lantai tambahan, jangan sampai menggunakan bahan bangunan asal-asalan. Pastikan hanya memilih material berkualitas agar lantai kuat, seperti menggunakan baja, beton, besi atau bahan lainnya.

Tak kalah penting juga memilih material untuk pagar pembatas, apakah menggunakan stainless steel, besi atau lainnya. Bahan untuk pagar pembatas harus kuat karena mempengaruhi keamanan.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan membuat lantai tambahan dengan desain mezzanine. Untuk mewujudkan konsep tersebut, tentu dibutuhkan material bangunan terbaik.

SCG menjadi solusi untuk kebutuhan tersebut dengan banyak pilihan produk, termasuk semen ramah lingkungan, beton instan dan bata ringan. Semuanya telah mengusung konsep go green sehingga tidak merusak lingkungan. Dapatkan informasi produk SCG melalui https://scgcbm.id/.