Jailolo, Eksotisme Indonesia Timur Yang Tiada Duanya

Sebuah kenyataan bahwa, Indonesia diberkahi dengan destinasi wisata dan keindahan alam yang memesona. Tidak lupa, berbagai biota laut yang amat eksotis yang akan membuat siapapun akan terpana. Semua kecantikan alam ini terbentang hampir merata dari Sabang sampai Merauke. Termasuk di kepulauan Indonesia timur, salah satunya adalah Jailolo, Halmahera.

Di Jailolo, kamu bisa menemukan pantai yang cantik, hutan bakau yang alami, desa yang asri serta keindahan laut yang tiada duanya.

Ingin tahu apa saja yang bisa kamu kunjungi di Jailolo? Yuk temukan daftar destinasi wisatanya di bawah ini.

4 Daftar Destinasi Wisata Cantik di Jailolo, Halmahera

1.    Desa Lapasi

Keindahan alam dan budaya di Desa Wisata Lapasi Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, sangat mengesankan. Masyarakat Jailolo menjaga kelestarian alamnya dengan baik karena meyakini itu adalah salah satu anugerah Tuhan yang wajib dihargai. Karena  keyakinan tersebut, maka tidak heran jika Desa Lapasi selalu menjadi tempat tujuan wisata yang sangat diminati.

Selain menawarkan beberapa paket wisata olahraga air, pantai Lapasi juga sering dijadikan tempat berlangsungnya kegiatan Festival Teluk Jailolo. Begitupun soal seni dan budaya. Lapasi memiliki beragam tarian tradisional. Seperti Cakalele, Naro Oti, Pinang, dan Bambu Gila.

2.    Desa Wisata Gamtala

Desa Gamtala, adalah salah satu dari 17 desa wisata di Halmahera Barat sejak 2015. Mangrove menjadi salah satu destinasi wisata di desa ini selain ada juga wisata sumber air. Untuk mencapai lokasi wisata hutan mangrove dan sumber air, terbilang mudah. Dengan kendaraan roda dua atau roda empat, pengunjung sampai ke lokasi hanya perlu 15 menit dari pusat Kota Jailolo.

Wisata Gamtala ini berupa hutan mangrove dengan tiga mata air yakni panas, hangat, dan dingin. Sumber mata air itu melintasi hutan mangrove yang bertemu di satu titik dan membentuk sungai menuju pantai yang dikenal dengan Sungai Banyo Sau. Setelah mengalir ke Sungai Banyo Sau ini, air akan bertemu di sungai besar, Lako Akelamo, selanjutnya menuju muara sungai dan laut.

Di perbatasan Desa Gamtala dan Lako Akelamo, ada benteng tinggalan zaman kolonial. Benteng bernama Saboega yang dibangun bangsa Belanda itu dikelilingi hutan mangrove. Benteng ini jadi satu kesatuan dengan hutan mangrove dan merupakan salah satu destinasi dalam kegiatan susur mangrove di wisata mangrove Gamtala. Untuk menyusuri benteng, dari Gamtala, bisa pakai perahu bermesin tempel sekitar 1,5 jam melewati Sungai Banyo Sau.

Selain susur mangrove dan sumber mata air, masyarakat setempat juga turut menawarkan  pesona budaya dalam bentuk tari-tarian, makanan khas, dan rumah adat Sasadu untuk menggabungkan potensi alam dan budaya warga setempat.

3. Teluk Jailolo

Pulau Halmahera merupakan pulau terbesar di Provinsi Maluku Utara. Masyarakat setempat di sana pun memberikan nama lain untuk Pulau Halmahera, yakni Gilolo atau Jailolo. Rupanya di pulau ini terdapat sebuah teluk yang sangat indah dan asri. Nama teluknya adalah Teluk Jailolo mutiara di Maluku Utara.

Teluk Jailolo berada di antara Pulau Ternate, Pulau Tidore, dan Pulau Halmahera. Tepatnya berada di Halmahera Barat. Sebagai salah satu pulau diving yang elok, pengunjung dapat merasakan indahnya pesona pemandangan bawah laut yang sungguh cantik.

Di bawah laut ini, kamu juga akan menemukan beragam makhluk laut, seperti hiu, kura-kura, gurita, ikan hias, kerapu, dan lainnya. Selain itu, kalian juga bisa melihat beragam terumbu karang dan kerang-kerangan.

Pulau Halmahera juga dikenal dengan kekayaan rempah-rempah dan pesona baharinya. Tapi tak hanya kekayaan lautnya saja, tapi juga ada potensi wisata lain yang menunggu untuk dieksplorasi pengunjung.

Sejak bulan Agustus 2020, lokasi wisata di Desa Bobanehena, Kecamatan Jailolo mulai booming sebagai tempat berkumpul dan bersantai. Tempat yang berhadapan langsung dengan Teluk Jailolo ini oleh warga setempat disebut Jalbon, kependekan dari Jailolo Bobanehena.

Setelah resmi dibuka, warga sudah mulai memadati tempat ini. Terletak di pesisir pantai, Jalbon berada di atas bongkahan batuan bekas letusan gunung berapi. Sepanjang garis pantai itu juga menawarkan pemandangan hijau perbukitan di seberang teluk.

Dari pusat Kota Jailolo, Jalbon bisa ditempuh dalam waktu 10 sampai 15 menit. Tarif masuk per orang Rp 10 ribu.

Jalbon cocok dinikmati pada sore hari saat cuaca teduh. Kuliner pisang goreng mulut bebek dan kopi hangat menemani pengunjung menikmati semilir angin pantai. Taman bunga dan lampion menyegarkan mata dan menjadi lokasi tepat untuk berburu gambar. Fasilitas live music juga tersedia lho

4.    Tanjung Rappa Pelangi

Tanjung Rappa Pelangi merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang sangat terkenal di Halmahera Barat, Maluku Utara. Lokasi wisata yang berada di Desa Wisata Bobanehena, Jailolo itu memiliki banyak pohon bakau yang dilengkapi dengan kehadiran banyak spot untuk berfoto.

Ketika berkunjung ke Pantai Rappa Pelangi, ada pemandangan yang tidak biasa akan dijumpai oleh para pengunjung. Pasalnya kamu tidak akan menemukan hamparan pasir putih khas pantai pada umumnya. Melainkan terdapat bongkahan batuan bekas letusan gunung berapi berabad abad silam yang bisa ditemukan di sepanjang garis pantai.

Bongkahan batuan tersebut dipagari oleh pohon pohon bakau dengan pemandangan hijau perbukitan di seberangnya. Bahkan di balik bongkahan batuan ada taman tersembunyi yang begitu asri menaungi bangunan resort. Sehingga sejauh mata memandang anda akan merasa teduh menikmati panorama alam di sekitar tanjung ini.

Festival Budaya di Tengah Eksotisme Alam

Keelokan dan eksotisme Pantai Rappa Pelangi sudah dilihat sebagai potensi wisata. Karena keindahannya yang sudah banyak dikenal maka tidak heran jika sejak tahun 2009, di sini sudah dilangsungkan festival tahunan bertajuk Festival Teluk Jailolo atau FTJ. Festival Teluk Jailolo tersebut rutin dilakukan untuk mempromosikan potensi wisata setempat, sekaligus mengenalkan budaya lokal.

FTJ bahkan selalu berhasil menyuguhkan keseruan yang baru serta unik setiap tahunnya, selain kegiatan seni dan budaya yang selalu dihadirkan. Sehingga banyak orang yang mengaku tidak pernah bosan meskipun sudah datang ke sana setiap tahunnya. Sekadar informasi, Festival Teluk Jailolo yang melibatkan Pantai Rappa Pelangi tersebut beberapa kali telah memecahkan rekor MURI.

Menariknya, pada penyelenggaraannya yang ke-13 pada tahun ini, ada lima destinasi yang disiapkan sebagai lokasi Festival Teluk Jailolo 2022, yaitu Teluk Jailolo, Desa Wisata Gamtala, Tanjung Rappa Pelangi, Pantai Lapasi, dan Rumah Adat Sasadu. FTJ diawali dengan Ritual Sigofi Ngolo, yaitu pembacaan doa yang dilanjutkan mengelilingi pulau di sekitar Teluk Jailolo dan ziarah ke makam leluhur di Pulau Babua.

Selain itu, ada pula Orom Sasadu yang merupakan ritual adat masyarakat suku sahu sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang diterima. Berbagai makanan dan jajanan khas dari hasil panen tersaji di acara itu.

Masih ingin mengetahui event festival Nusantara lainnya? Kamu bisa mengunjungi website Indonesia Travel Event 2022 sekarang juga.