Lebih Pilih Apartemen atau Rumah ya? Cari Tahu Jawabannya Yuk!

Banyak orang memilih tinggal di perkotaan daripada daerah pedesaan. Hidup di perkotaan dianggap memudahkan seseorang mendapatkan pekerjaan karena banyaknya perusahaan dan bisnis yang tersedia di sana. Selain banyaknya lapangan kerja, banyaknya tempat hiburan yang mudah dijangkau sangat menggiurkan bagi banyak orang.

Moda transportasi yang ada di perkotaan lebih lengkap dan bervariasi daripada daerah pedesaan. Moda transportasi seperti bus, kereta api, dan pesawat hanya dapat ditemukan di daerah perkotaan.

Banyaknya keuntungan yang didapatkan saat tinggal di daerah perkotaan membuat banyak orang menginginkan untuk tinggal. Mencari hunian seperti rumah di daerah perkotaan tergolong hal yang sangat sulit karena sempitnya lahan yang ada. Untuk itu, Anda bisa sewa apartemen di jakarta selatan yang banyak ditemukan di daerah perkotaan seperti Jakarta Selatan.

Apa sih apartemen itu?

Sebuah bangunan apartemen lebih dikenal dengan bangunan bertingkat tinggi dan mewah. Di dalam gedung apartemen terdapat ratusan unit apartemen yang dapat dihuni layaknya rumah.

Sebuah apartemen memiliki banyak fasilitas pendukung. Mulai dari taman, kolam renang, supermarket, tempat gym, hingga restoran dapat Anda temukan di dalam apartemen. Fasilitas tersebut disediakan oleh pengelola untuk memanjakan dan memudahkan mobilitas penghuninya. Semua fasilitas yang disediakan pengelola apartemen tersebut dapat digunakan secara bersama dengan penghuni lainnya.

Jika Anda tinggal di apartemen, Anda akan merasa tinggal di sebuah rumah. Ruangan yang ada di apartemen sama persis seperti yang ada di rumah. Mulai dari dapur, kamar tidur, ruang keluarga, dapur, hingga garasi ada di unit apartemen. Tidak heran jika tinggal di apartemen sama saja dengan tinggal di rumah.

Pilih Apartemen atau Rumah, Ketahui Dulu Hal Berikut!

Sebelum memutuskan untuk memilih tinggal di hunian apartemen atau rumah, sebaiknya Anda mengetahui hal-hal berikut sebagai bahan pertimbangan.

1.   Status Hak Milik

Rumah

Status hak milik bangunan rumah dan apartemen sangatlah berbeda. Saat Anda membeli sebuah rumah, Anda akan memiliki hak penuh atas bangunan dan juga tanah. Bisa jadi luas tanah yang Anda miliki lebih luas daripada bangunan rumah.

Agar aman di kemudian hari, pastikan untuk membeli bangunan rumah dan tanah yang memiliki sertifikat Surat Hak Milik (SHM) yang legal. Selain itu, surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga tidak kalah penting untuk ditanyakan kepada pemilik sebelumnya. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) digunakan untuk membayar pajak. Surat ini mempunyai kekuatan hukum sehingga pemerintah tidak bisa menggusur bangunan rumah yang dimiliki tanpa seizin Anda.

Unit Apartemen

Membeli unit apartemen sangat berbeda dari segi status hak milik yang akan diperoleh saat membeli sebuah rumah. Hak milik yang Anda dapatkan hanya hak sebuah unit ruangan yang Anda beli tanpa hak milik tanah dari seluruh bangunan berada.

Walaupun begitu, sebagai penghuni unit apartemen Anda masih bisa menggunakan semua fasilitas yang disediakan oleh pengelola apartemen. Namun tentu saja Anda tidak mempunyai hak milik atas fasilitas tersebut. Anda juga harus berbagi dengan penghuni lain untuk menggunakan fasilitas yang tersedia tersebut.

Bagi bangunan rumah, surat SHM dan IMB sangalah penting. Untuk unit apartemen, Anda harus memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dari pengelola. Surat ini merupakan surat kepemilikan unit apartemen yang sah. Masa berlaku sertifikat tersebut yaitu 20 tahun sejak pertama diterima oleh pemilik unit.

Sebagai penghuni sewa apartemen murah, Anda tidak memiliki hak milik atas unit apartemen. Anda hanya memiliki hak sewa atas unit apartemen selama masa kontrak sewa berlaku. Hak milik atas unit tetap dimiliki oleh pemilik apartemen itu sendiri.

2.   Biaya Pemeliharaan

Rumah

Tanggung jawab akan biaya pemeliharaan rumah sepenuhnya ditanggung oleh pemilik rumah itu sendiri. Mengingat bahwa hak milik atas bangunan rumah adalah hak milik sendiri. Agar rumah tetap dapat terawat dengan baik, Anda dapat membuat anggaran khusus untuk biaya pemeliharaan bangunan rumah.

Besaran biaya pemeliharaan sebuah rumah tergantung dari keadaan dan usia rumah saat pertama kali dibeli. Jika Anda membeli rumah yang tergolong sudah layak huni, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya pemeliharaan yang terlalu besar. Anda mungkin perlu mengeluarkan sedikit biaya untuk merenovasi beberapa bagian rumah saja.

Biaya pemeliharan rumah besar jika bangunan rumah besar dan tanahnya luas. Bangunan rumah yang besar pasti membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Apalagi jika luas tanah sisa bangunan rumah masih tergolong luas, Anda harus menyisihkan sedikit anggaran rumah tangga untuk memelihara tanah tersebut agar tetap terawat.

Faktor lain yang dapat memperbesar biaya pemeliharaan rumah yaitu lokasi dan lingkungan. Biaya pemeliharaan akan sangat besar jika lokasi rumah Anda berada di lingkungan yang rawan banjir. Anda dipastikan mengeluarkan biaya perawatan setiap kali banjir datang. Untuk itu, sebaiknya Anda memilih lokasi dan lingkungan yang tidak rawan banjir.

Unit Apartemen

Sedangkan untuk unit apartemen, tanggung jawab pemeliharaan atas gedung dan fasilitas merupakan tanggung jawab pengelola. Namun, pengelola tetap mewajibkan penghuni unit apartemen untuk membantu biaya pemeliharaan. Biaya pemeliharaan tersebut lebih dikenal sebagai Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL).

Besaran biaya pemeliharaan tergantung kebijakan pengelola. Besaran biaya tersebut biasanya sudah tercantum di surat perjanjian kontrak pembelian unit apartemen. Biaya pemeliharaan ini digunakan untuk melakukan perawatan pada fasilitas gedung.

Setelah mengetahui perbedaan hak milik dan besaran biaya pemeliharaan atas unit apartemen dan rumah, Anda pasti sudah memutuskan untuk memilih yang mana. Jika Anda kesulitan untuk membeli unit apartemen atau rumah, Anda bisa sewa apartemen murah sebagai alternatif. Anda bisa dengan mudah menemukan tempat sewa apartemen murah melalui pencarian di internet.