Singgah Ke Wakatobi? Jangan Lupa Eksplorasi Kulinernya!

Setiap daerah di indonesia dianugerahi oleh warisan budaya yang luar biasa berharga. Tak hanya terkenal dengan keramahan dan kearifan lokal yang dimiliki, sisi kuliner juga selalu jadi daya tarik tersendiri. Di Wakatobi misalnya, terdapat sederet kuliner khas lezat, yang tentu saja wajib Anda cicipi saat berkunjung ke sana.

Karena merupakan area wisata yang unggul dari sisi kekayaan lautnya, maka tak heran jika kebanyakan makanan dan kuliner khas Wakatobi juga menggunakan bahan dasar yang berasal dari laut. Meski tidak seluruhnya, berikut beberapa rekomendasi kuliner khas Wakatobi yang wajib Anda cicipi saat singgah ke surga bawah laut ini.

1.  Kukure, Berani Menyantap Bulu Babi?

Well bukan secara harfiah bulu dari hewan babi, namun bulu babi merupakan salah satu biota laut yang banyak ditemui di perairan Wakatobi, dan ternyata bisa diolah jadi makanan lezat. Meski demikian, pastikan koki yang memasaknya benar-benar handal ya!

Hal ini karena memasak bulu babi untuk menjadi Kukure membutuhkan kemampuan khusus. Duri yang tajam pada biota ini bisa menimbulkan cedera yang cukup berat, sehingga harus berhati-hati dalam mengolahnya.

Kukure sendiri adalah bulu babi yang sudah dibersihkan secara menyeluruh, dibakar dan dibumbui, kemudian disajikan selagi hangat. Makanan ini banyak dijajakan di daerah Kaledupa.

2.  Camilan untuk Hajatan, Gule-Gule

Selain makanan berat seperti Kukure, Wakatobi juga memiliki makanan ringan dengan nama Gule-Gule. Bahan utama yang digunakan untuk membuatnya adalah ubi kayu yang diparut, kemudian didiamkan selama setidaknya 7 hari.

Setelah melalui tahap ini, ubi kayu kemudian dicampur dengan terigu, sedikit air, dan dibentuk dengan berbagai bentuk menarik untuk digoreng. Renyah dan memiliki cita rasa manis, Gule-Gule biasanya dipasarkan dengan harga Rp.10.000 per bungkusnya.

Tidak terlalu mahal untuk makanan khas yang otentik bukan?

3.  Tak Boleh Dilewatkan, Ikan Bakar Colo-Colo

Jika dicermati tampaknya makanan khas Wakatobi banyak yang memiliki nama berulang ya? Namun mungkin inilah bentuk kearifan lokal yang dimiliki daerah ini. Ikan bakar Colo-colo menjadi salah satu kuliner yang benar-benar tak boleh dilewatkan.

Colo-colo sendiri adalah nama sambal yang dijadikan bumbu utama. Cita rasa yang ditawarkan pedas-manis, sehingga terasa begitu serasi dengan rasa ikan segar yang dibakar dan dilumuri sambal ini.

Menu ini disajikan hampir di semua hotel atau restoran yang ada di tempat wisata ini. Mungkin jika dicermati, hanya ada sedikit perbedaan rasa yang tergantung dengan koki yang memasaknya. Tapi dipastikan, rasanya selalu membuat ketagihan dan ingin menyantapnya lagi!

4.  Ikan Parende

Kekayaan akan hasil laut yang dimiliki Wakatobi rasanya benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Terbukti, menu Ikan Parende tercipta. Perpaduan sempurna antara bumbu yang dioles pada ikan bakar, serta kuah kental yang sedap, menjadikannya menu terbaik untuk memberikan kesan tak terlupakan ketika berkunjung ke Wakatobi.

Ikan Parende biasanya ditandemkan bersama kuliner lain khas daerah ini, yang disebut dengan Kasuami. Kasuami sendiri merupakan olahan singkong yang diparut, kemudian diperas hingga tak menyisakan air.

Harga yang dipatok untuk seporsi perpaduan ini adalah sekitar Rp.50.000 saja. Tentu saja ini bukan harga yang mahal untuk sebuah pengalaman tak terlupakan dan kenikmatan hakiki untuk lidah Anda.

5.  Kuliner Unik Lainnya, Kambalu

Dengan bahan dasar keladi dan talas, Kambalu menjadi salah satu makanan unik lainnya yang layak dicoba. Proses memasaknya tak terlalu sulit, namun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi kesabaran adalah kuncinya.

Pertama, keladi atau talas dihaluskan. Kemudian setelah mencapai derajat kehalusan tertentu talas in dicampur dengan santan, bawang goreng, dan minyak. Cukup unik bukan?

Adonan kemudian dibungkus dengan daun kelapa yang telah diolesi dengan minyak, dan dikukus hingga 60 menit atau hingga matang. Disajikan dengan hangat, kambalu nikmat disantap bersama Heloa Sira.

6. Heloa Sira, Makanan Khas Lebaran Di Wakatobi

Heloa Sira sendiri secara harfiah, berarti makanan yang dimasak sesederhana mungkin. Heloa sira tidak memiliki campuran banyak rempah, sehingga menonjolkan rasa ikan segar atau daging ayam kampung yang pada dasarnya sudah memiliki cita rasa lezat.

Bumbu yang digunakan adalah bawang merah, kunyit, lengkuas, serai, daun salam, dan garam. Dipadukan dengan bahan isian kelapa muda, kelapa sangrai, dan belimbing wuluh, makanan ini jadi favorit banyak kalangan, baik warga lokal atau wisatawan.

Jika ada kesempatan, Anda wajib mencoba kuliner khas yang satu ini.

Bagaimana menurut Anda daftar makanan atau kuliner khas Wakatobi yang kami buat? Apakah cukup menarik dan membuat Anda ingin mencobanya? Jika ya, Anda bisa segera berkunjung ke tempat tersebut, menikmati keindahan alamnya, serta mengeksplorasi kuliner khasnya!

Tentu saja informasi seperti ini, seputar wisata Indonesia, akan dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia Travel. Berisi berbagai artikel menarik dan informatif, semua bahan yang ada di sana bisa digunakan untuk menyusun itinerary Anda. Jadi jangan ragu menyambangi situsnya sekarang, dan susun itinerary terbaik Anda!