10 Tips Jitu Optimalkan Fanpage Facebook Bisnis

Hampir semua platform social media saat ini benar-benar memberi ruang yang luas untuk promosi advertising. Penggunanya diberikan fitur yang bisa dimaksimalkan untuk menjual dan meraih semakin banyak konsumen. Salah satunya ialah Fanpage Facebook Bisnis yang diibaratkan sebagai toko di dunia internet.

Facebook tetap kokoh sebagai salah satu media sosial favorit meskipun banyak pesaing bermunculan beberapa tahun belakangan. Salah satunya adalah dengan inovasi yang selalu ditawarkan oleh platform yang ikonik dengan warna biru ini. Facebook tidak pernah ditinggalkan oleh penggunanya melainkan semakin banyak orang yang tertarik membuat Facebook.

Tak heran sampai saat ini penggunannya masih menjadi yang terbesar di dunia. Bahkan pemilik akun Facebook memiliki rentang usia yang lebih luas dan beragam. Berbeda dengan medsos lainnya, seperti Instagram atau Twitter, yang punya segmen usia lebih sempit.

Salah satu ketertarikan ini disebabkan adalnya Facebook Page khusus untuk tujuan bisnis. Tidak perlu membuat akun terpisah karena kamu hanya perlu untuk menambahkan pengaturan yang diperlukan. Misalnya saja dengan membuat Fanpage Facebook Bisnis atau Facebook Ads. Kamu bisa mengakses pilihan ini di halaman Facebook yang kamu akses seperti biasa.

Optimalisasi Fanpage Facebook Bisnis Untuk Raih Cuan Lebih Banyak
Jika kamu sedang memulai bisnis rintisan, maksimalkan media sosial agar model-mu lebih terkenal. Pengusaha yang enggan menggunakan internet untuk promosi bisnisnya saat ini bisa dijamin akan kalah bersaing. Bisnis on-line memang memudahkan karena itu manfaatkan kekuatan social media untuk merasakan dampaknya.

Salah satu caranya menggunakan Fanpage Facebook Bisnis untuk meraih lebih banyak konsumen. Kalau kamu saat ini belum memilikinya tak perlu ragu untuk memulainya. Kalau kamu sudah memiliki akun Facebook, tinggal utak atik sebentar dan promosi usahamu siap dihadirkan

Mengapa harus Fanpage Facebook? Menurut data dari Statista.com, pengguna Facebook hingga akhir 2019 berjumlah 2,45 miliar pengguna aktif. Dari knowledge itu Facebook disebut sebagai media sosial terbesar di dunia. Jumlah pengguna tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan model sekaligus mempromosikan produk baru.

Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg dkk ini juga memungkinkan pemilik model mengintegrasikan fanpage dengan akun Instagram maupun situs usaha. Untuk mengenalkan atau memasarkan produk, kamu wajib memiliki fanpage Facebook Bisnis.

Cara membuatnya cukup mudah. Selama kamu memiliki akun pribadi Facebook, lalu ikuti perintah dalam membuat fanpage. Voila. Kamu bisa merespon pembeli dengan cepat dan mudah lewat pengaturannya.

Sesuaikan akun ini dengan deskripsi yang jelas untuk membuat bisnismu lebih terekspos. Misalnya saja menambahkan informasi soal alat usaha, situs website, kontak atau lainnya. Tambahkan pula element misalnya saja layanan, produk, menu, harga, acara, dan penawaran spesial.

Setelah memiliki fanpage Facebook, jangan sekadar posting foto saja. Tetapi maksimalkan keberadaannya untuk menggaet lebih banyak pengikut, meningkatkan obrolan dan like, meningkatkan kesadaran pengguna bahwa produk atau jasa yang dipromosikan sangat mereka butuhkan. Dan jika hal itu berjalan lancar, pendapatan akan bertambah.

Kelebihan lainya dalam penggunaan Fanpage Facebook Bisnis adalah kamu akan mendapatkan information demografi orang yang tertarik pada bisnis dan produk yang kamu tawarkan. Data tersebit berupa usia, jenis kelamin, dan lokasi. Termasuk pula soal akan melihat kapan orang-orang melihat Halaman Facebookmu dan bagaimana mereka menemukannya.

Data ini kemudian bisa kamu jadikan panduan untuk membuat promosi berikutnya di Facebook. Selain itu, untuk setiap unggahanmu maka kamu akan mendapatkan information soal jumlah orang yang melihat unggahanmu. Kamu bisa menggunakan informasi ini untuk menargetkan beragam pemirsa dengan postingan dan iklan yang dipromosikan, atau kemas konten anda sesuai dengan minat mereka.

Berikut ini ada 10 tip memaksimalkan fanpage Facebook Bisnis agar keuntunganmu berlipat ganda:

1. Mengisi Detail Informasi

Ketika membuat fanpage, jangan lupa mengisi element informasi pada kolom ‘About’. Isi mengenai brand, visi dan misi, produk, layanan yang diberikan jika ada, cara order, jam operasional, serta e-mail atau nomor telepon. Tulis pula akun situs model, Instagram, Twitter, dan link lainnya yang telah diintegrasikan.

Dengan detail informasi tersebut, pengguna Facebook cepat mengetahui identitas brand. Di kolom ini, kamu tak perlu membubuhkan identitas pribadi. Sebisa mungkin pisahkan antara akun pribadi dan fanpage untuk bisnis rintisan.

2. Menggunakan Logo dan Foto

Meskipun ini bisnis rintisan, skalanya kecil, tetapi jangan menganggap remeh soal emblem dan foto cowl. Gunakan logo dan foto yang layak. Layak di sini berarti resolusi tinggi dan merepresentasikan model. Karena hal ini dapat memengaruhi kredibilitas bisnis rintisan dan mudah dikenali oleh calon pengikut.

3. Tambahkan Tombol Call to Action

Sejak Facebook merilis fitur Business Page pada 2014, opsi di dalam fitur telah berkembang pesat. Salah satunya tombol Call To Action (CTA). Tombol ini berguna untuk mempromosikan produk baru atau memudahkan pengikut ketika ingin memesan.

Tombol CTA dapat berupa ‘Shop Now, Book Now, Watch Video, Sign Up’ dan lainnya. Tulisan tersebut bisa diubah sesuai campaign yang sedang dijalankan. Selain itu, model juga bisa memilih URL situs untuk ditambatkan pada CTA. Untuk mendapatkan information berapa banyak orang yang meng-klik tombol, lihat saja pada kolom ‘View Insights’.

4. Konten Linimasa

Sebagian besar konten di fanpage didominasi oleh foto dan video. Hal ini wajar, karena konten visible mampu menarik perhatian pengguna (pada semua) media sosial. Konten tersebut memiliki kesempatan 40x lebih banyak untuk dibagikan pengguna dibandingkan konten jenis lain.

Tombol CTA ‘Watch Video’ merupakan cara paling populer untuk memperoleh penonton maupun engagement. Di samping itu, pengguna menyempatkan diri untuk menonton Facebook Live 3x lebih banyak dibanding video reguler. Jadi jangan ragu untuk memperlihatkan Facebook Live mengenai launching produk baru atau behind the scene.

5. Konsisten dalam Mengunggah Konten

Hal penting harus dipertimbangkan adalah konsisten dalam mengunggah konten. Jika tidak, brand terkesan tidak profesional, kehilangan kepercayaan, dan ujungnya para pengikut melirik ke model lain yang loyal terhadap mereka.

Untuk memudahkan mengunggah konten secara rutin, buat editorial planning untuk media sosial. Hal ini membantumu dalam membuat jadwal posting konten dengan konsisten. Misal sehari harus mengunggah satu foto dan satu video, hari berikutnya dua foto, dan lainnya.

Sedangkan untuk waktu mengunggahnya, kamu bisa memilih berdasarkan data analitik. Jadwalkan unggahan konten dengan memanfaatkan ‘Schedule Post’.

6. Tandai Konten Penting Paling Atas

Jika produk terbaru, acara yang akan datang, konten spesifik, atau konten penting ingin diperhatikan oleh pengikut, tandai konten tersebut di posisi paling atas atau pin to top.

7. Menghindari Hal Personal

Mengingat ini adalah fanpage bisnis rintisan, sebaiknya menghindari untuk mengunggah hal private. Jika suasana hati sedang tidak stabil, kamu bisa menenangkannya dulu. Kalau kamu memaksa untuk mengunggah konten, dikhawatirkan akan memengaruhi hasil foto atau caption atau reaksi kamu terhadap pertanyaan netizen.

8. Mempromosikan Fanpage Facebook

Untuk menggaet lebih banyak pengikut dan memaksimalkan engagement, mau tak mau kamu harus mempromosikan fanpage. Facebook akan memberikanmu kesempatan untuk membangun sebuah promosi dari nol. Hal ini memungkinkanmu untuk mencapai tujuan bisnis.

Lakukan ‘Create Ad’ lalu pilih audiens yang sesuai dengan goal pasar. Seperti usia, tempat tinggal, jenis kelamin, pendidikan, ketertarikan terhadap sesuatu, dan lainnya. Siapkan materi konten plus caption yang memikat atensi warganet. Selanjutnya tetapkan harga.

Cara lain dalam mempromosikan fanpage adalah berinteraksi dengan model lain. Apalagi jika kamu sedang menjalankan program kolaborasi dengan model lain atau menggelar Q&A dan mendatangkan ahlinya.

9. Monitor Semua Respon

Setelah mengunggah konten, monitor respon dari wargant. Baik respon berupa komentar, like dan emotikon, serta share. Apa respon mereka? Baik, netral, atau buruk?

Adakah yang perlu ditanggapi atau yang harus diperbaiki pada produk dan layanan lainnya?

Selain itu, monitor pula respon yang masuk ke fitur pesan. Tak sedikit pengguna produk yang menggunakan kolom pesan agar cepat ditanggapi. Jika responmu lambat, kolom tersebut akan mengatakan demikian. Kalau kamu tidak mau kolom itu nongol, lewati saja fitur itu.

10. Mengukur Engagement

Ada beberapa cara mengukur engagement. Pengukuran ini dijadikan kesuksesan dari sebuah konten. Untuk mengukurnya, kamu bisa memanfaatkan Insights dari facebook atau tool berbayar. Pengukuran engagement dapat melihat sekaligus menganalisis demografi audiens. Dari sini brand dapat memutuskan strategi konten selanjutnya.

Memaksimalkan Fanpage Facebook Bisnis untuk bisnis rintisan cukup mudah. Terlebih saat ini banyak fitur Facebook dan media sosial lain yang bisa dimanfaatkan. Tantangan berikutnya menambah atau setidaknya mempertahankan kesuksesan fanpage ini.