Agar Efektif, Ini Tips Evaluasi Kinerja Karyawan yang Fair

Evaluasi kinerja karyawan tentu menjadi kepentingan di semua perusahaan. Pada setiap periode tertentu, kinerja karyawan dinilai sesuai standar yang ditetapkan perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sampai di mana progres karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan. Dengan adanya evaluasi, jika ditemukan kesalahan maka bisa dilakukan perbaikan segera. Sebelum membahas tentang bagaimana evaluasi kinerja karyawan, ada baiknya untuk memahami apa itu evaluasi dan mengapa evaluasi penting.

Evaluasi merupakan penilaian serta perbaikan yang dilaksanakan pada suatu hal atau kegiatan yang sudah dikerjakan. Evaluasi juga bisa membandingkan hasil kerja saat ini dengan perencanaan atau yang menjadi ekspektasi awal. Evaluasi bisa berarti mengakui dan mengapresiasi hasil kerja karyawan dengan employee benefit, jadi mereka bisa termotivasi lagi bekerja dengan lebih baik, atau setidaknya menunjukkan prestasi yang sama dengan prestasinya dahulu.

Bukan sekadar formalitas, evaluasi menjadi salah satu cara melindungi perusahaan secara hukum. Lalu apa saja manfaat dari evaluasi kinerja untuk karyawan dan perusahaan? Ada baiknya untuk simak hal ini terlebih dahulu.

Apa Kriteria Evaluasi Kinerja Karyawan?

Untuk beberapa perusahaan mungkin akan memiliki standarnya sendiri untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Tapi setidaknya bisa memuat hal-hal ini.

1. Evaluasi Kinerja Karyawan tentang Kedisiplinan

Cara untuk evaluasi kinerja karyawan pertama dapat dilihat dari seberapa disiplin mereka untuk menyelesaikan setiap pekerjaan sendiri atau mengikuti peraturan yang sudah dibuat oleh pihak perusahaan. Apakah karyawan sudah bekerja sesuai dengan sistem yang berlaku dan penting dinilai. Kedisiplinan saat membuat rencana pekerjaan tentu saja sangat mempengaruhi ketepatan waktu untuk menyelesaikan tugas mereka. Karyawan yang disiplin bisa termasuk dalam parameter ideal dalam proses penilaian kinerja.

2. Apakah Produktivitasnya Meningkat?

Kedisiplinan dan kecepatan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan juga menjadi parameter penting untuk evaluasi kinerja karyawan. Dalam hal ini ukurannya adalah apakah mereka tepat waktu. Menjadi tepat waktu juga bukan berarti sekedar menggugurkan kewajiban, melainkan harus ada kualitas terbaik dan produktivitas meningkat. Dengan demikian, walau ditempa oleh deadline yang padat tetap mampu menyelesaikan dengan maksimal. Perusahaan dan karyawan sama-sama mengetahui bahwa selain pekerjaan rutin, ada kalanya tugas mendadak akan menuntut konsentrasi tinggi.

3. Kemampuan Adaptasi

Kriteria evaluasi kinerja karyawan yang selanjutnya adalah kemampuan adaptasi di dalam lingkungan kerja. Kemampuan untuk menyesuaikan diri penting sekali karena terkait erat dengan performa dan hasil kinerja. Bisa dilihat contohnya hal ini saat karyawan bisa menyesuaikan dirinya dengan baik, maka mereka akan dengan mudah mengikuti visi dan misi di perusahaan. Bukan hanya itu, bekerjasama dengan rekan-rekan pun tidak akan sulit jika mampu adaptasi dengan lebih cepat. Dalam pekerjaan apapun, tentu butuh komunikasi intensif di antara karyawan, dan ini banyak tergantung dengan kemampuan untuk menyesuaikan diri. Maka dari itu, pekerjaan apapun akan diselesaikan sebaik mungkin.

4. Kemampuan Menyampaikan Ide

Evaluasi kinerja karyawan juga dilakukan dengan memperhatikan sejauh mana kemampuan mereka untuk menyampaikan gagasan atau ide. Jika karyawan punya ide cemerlang tapi menyimpan sendiri, maka hal itu bisa jadi percuma. Dalam hal ini, ide kreatif sangat dibutuhkan saat brainstorming atau bisa di dalam meeting.

Dari situ bisa terlihat karyawan yang manakah yang memang aktif untuk menyampaikan ide untuk dinilai menjadi bagian dari sebuah parameter dalam penilaian. Mengapa kemampuan untuk menyampaikan ide pada orang lain dianggap penting? Faktanya memang ide memiliki nilai tersendiri. Tidak sedikit inovasi, produk baru, atau hal-hal hebat yang asalnya adalah ide anggota tim yang aktif berdiskusi. Kemudian dengan ide yang berkembang itulah, pada akhirnya bisa membawa banyak kemajuan.

5. Kemauan Mengembangkan Diri

Dalam banyak bidang, pengetahun atau hal teknis terkait pekerjaan selalu berkembang. Hal itu juga terkait dengan beberapa hal sekaligus seperti; kualitas pekerjaan, kecepatan, dan adaptasi karyawan untuk mengemban kewajibannya. Setiap job description yang ada membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Agar lebih meningkat performanya, tentu saja karyawan juga perlu mengembangkan dirinya. Bahkan bukan hanya demi pekerjaan, tapi juga dirinya sendiri.

Parameter untuk penilaian kinerja yang satu ini bisa berbeda indikator antara unit satu dan yang lainnya. Meski indikatornya tidak sama, tapi terdapat beberapa parameter umum yang dapat digunakan untuk semua. Karena itu, update pengetahuan terkait pekerjaan yang diemban sangat krusial supaya semua pekerjaannya bisa selesai tepat waktu dengan kualitas yang terbaik.

Bagaimana Jika Perusahaan Tanpa Evaluasi Kinerja Karyawan?

Sebagai sebuah perusahaan, sudah seharusnya manajemennya melakukan suatu penilaian untuk semua kinerja yang sudah dilakukan para pegawai. Penilaian tersebut dilakukan agar bisa melihat kekurangan dan kelebihan atau hal lainnya yang berpotensi mempengaruhi setiap pekerjaan karyawan ke depannya. Bukan hanya itu, evaluasi kinerja juga dapat dipakai untuk menata lagi kebijakan-kebijakan yang ternyata kurang sesuai kondisi di perusahaan pada saat itu. Melalui evaluasi itulah didapatkan dua hasil, yakni hasil yang positif atau negatif.

Hasil yang positif dari evaluasi kerja akan tetap dipertahankan atau ditingkatkan untuk memperoleh hasil lebih baik lagi kedepannya dan berhak mendapatkan employee benefit. Sementara itu hasil yang negatif pada evaluasi kinerja perlu dibahas lagi, lalu diperbaiki. Memperhatikan hal tersebut, jelas bahwa evaluasi kinerja karyawan adalah sesuatu yang memang dilaksanakan perusahaan. Bagaimana jika perusahaan tanpa evaluasi kinerja? Tentu akan tidak mudah untuk menyusun kebijakan yang mendorong kemajuan jangka panjang.

Evaluasi kinerja karyawan memang dibutuhkan agar standar kualitas di perusahaan tetap terjaga dan bisa ditingkatkan. Hal itu juga sekaligus untuk untuk memastikan apakah tim di perusahaan dapat memahami seluruh standar yang sudah ditetapkan. Untuk langkah yang detail, bisa juga disesuaikan dengan kebijakan di perusahaan, sehingga mungkin saja akan terjadi beberapa penyesuaian sesuai kebutuhan. Pencapaian segala macam target saat bekerja dalam bentuk apapun adalah suatu tujuan yang umum dimiliki perusahaan. Karena itu semua karyawan seharusnya bekerja maksimal agar tujuan tercapai.

Apabila di kemudian hari ada perbedaan dalam target dan hasilnya atau ekspektasi dan realita yang berbeda, perlu dilakukan lagi penilaian karyawan supaya bisa diketahui alasan hal itu dapat terjadi. Untuk dapat memaksimalkan hasilnya lagi, maka perlu kerjasama semua pihak dari segala aspek, termasuk proses administrasi yang efektif dan efisien. Hal ini bisa didukung dengan sistem absensi yang bisa dilakukan secara online hanya menggunakan gadget, jadi tidak perlu menggunakan cara manual. Aplikasi employee self service Talenta by Mekari bisa diakses dimanapun dan kapanpun asal penggunanya terhubung dengan internet. Kunjungi websitenya untuk informasi lebih lanjut.